Semenjak pandemi menyerang, kegiatan sehari-hari anak mendadak harus berubah karena belajar dari rumah. Orang tua dituntut untuk berperan sebagai pengganti guru yang ada di sekolah.
Ternyata, mengajar anak mengenai pelajaran-pelajaran di sekolah adalah tantangan yang besar bagi para orang tua. Pasalnya, anak memiliki suasana hati yang tak bisa ditebak, terkadang mereka semangat, namun beberapa menit kemudian langsung bermalas-malasan.
Hal ini yang membuat orang tua merasakan beban yang cukup berat, ditambah lagi harus mengerjakan tugas-tugas lainnya seperti membersihkan rumah ataupun melakukan pekerjaan dari kantor. Tak heran jika orang tua sering pusing menghadapi anak yang sulit diatur saat belajar di rumah.
Maka dari itu, coba lakukanlah langkah berikut ini agar pikiran bisa lebih tenang ketika mendampingi Si Kecil!
Menyesuaikan Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki caranya sendiri untuk belajar. Belum tentu cara belajar orang tua yang dianggap efektif bisa diterima dengan baik oleh anak.
Gaya belajar terbagi menjadi empat jenis yakni visual, auditori, kinestetik, dan global. Keempat gaya belajar inilah yang membantu anak bisa memahami pelajaran yang diberikan secara lebih cepat.
Anak dengan gaya belajar auditori lebih cepat menangkap informasi melalui suara. Sehingga lebih cepat mengingat pelajaran jika dijelaskan secara kompleks oleh orang tua.
Kemudian, untuk gaya belajar visual, anak fokus untuk mengamati atau mempelajari sesuatu melalui gambar, tulisan, ataupun video. Mereka kurang bisa menerima pelajaran jika hanya dijelaskan secara lisan saja.
Lalu, anak yang memiliki gaya belajar kinestetik cenderung mempelajari sesuatu melalui gerakan-gerakan. Anak akan bisa memahami sesuatu apabila dilibatkan dalam sebuah persoalan atau studi kasus yang sederhana.
Terakhir, anak yang gaya belajarnya global mampu mengartikan segala hal dengan caranya sendiri. Mereka bisa beradaptasi dengan cara belajar auditori, visual, maupun kinestetik.
Membuat Kesepakatan dengan Anak
Sebagai orang tua, harus bisa memahami juga bahwa anak pun merasa berat dengan situasi sekolah dari rumah. Mereka menganggap bahwa rumah adalah tempat istirahatnya, dan saat ini harus terbiasa dengan rumah yang juga dijadikan tempat belajarnya.
Maka dari itu, orang tua harus membuat kesepakatan baru untuk anak agar mereka bisa belajar disiplin dan bertanggung jawab. Sama halnya seperti di sekolah, anak harus mengikuti aturan atau kesepakatan yang dibuat.
Contoh sederhananya, anak harus mau mengikuti kegiatan belajar jarak jauh dengan tenang apabila ingin menonton kartun yang ia suka. Mereka juga harus tahu jadwal aktivitas setiap hari, kapan harus belajar dan kapan harus bermain.
Menggunakan Gadget yang FamiliarÂ
Belajar di rumah mengharuskan anak familiar dengan teknologi seperti gadget atau gawai yang biasa digunakan oleh orang tua. Pasalnya, mereka harus mulai terbiasa agar bisa mandiri mengoperasikannya untuk belajar.
Sehingga, ketika orang tua sibuk dengan tugas lain, anak masih bisa ditinggal sendirian saat harus melakukan konferensi video ataupun mengerjakan tugas-tugas melalui gadget.
Salah satu gadget yang cocok untuk belajar anak adalah Advan Tablet Sketsa 2. Tablet ini sudah dilengkapi dengan stylus pen dan juga keyboard sehingga pengoperasiannya sangat mirip seperti notebook.
Orang tua bisa mengunduh aplikasi-aplikasi yang memang dibutuhkan untuk belajar di rumah seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, ataupun Microsoft melalui Google Play. Karena Advan Tablet Sketsa 2 ini didukung Android terbaru untuk bisa mengunduh berbagai aplikasi.
Kini, Advan Tablet Sketsa 2 sudah tersedia di berbagai e-commerce. Selamat mencoba!